Selasa, 17 November 2009

analisis makalah

Judul Makalah : GERAKAN PEMURNIAN ISLAM : MUHAMMAD BIN ABDUL WAHHAB (1115-1206 H/1701-1793 M)

Penulis : Mulyawan S. Nugraha, M.Ag, M.Pd.

Pokok Analisa : 1. Isi

2. Tulisan

3. Penuturan

Tujuan Analisa : Pemenuhan tugas mata kuliah TPKI sebagai UTS semester 3 jurusan PAI, STAI Sukabumi.

Oleh : Elshafani Vijsma

Semester 3a

Pembuka

Bismillahirrahmanirrahi, alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah SWT. Shalawat dan salam teriring kepada kekasih-Nya, Rasulullah SAW. Terima kasih tiada terkira kepada dosen mata kuliah Tuntunan Pembuatan Karya Ilmiah (TPKI) kami, Mulyawan S. Nugraha, M.Ag, M.Pd, yang telah memberi kesempatan kepada kami untuk meningkatkan intelektualitas melalui tugas penganalisaan makalah beliau. Sejujurnya saya merasa malu terhadap dosen saya, selaku penulis makalah, karena jangankan untuk menganalisa sebuah karya ilmiah, teknik menulis makalah yang baik dan benar saja belum saya kuasai sepenuhnya. Tetapi saya harus berani mencoba dan terus berusaha.

Saya cukup tertarik dengan materi yang disajikan, yaitu mengenai gerakan pembaruan Islam. Paradigma kita tentang gerakan ini yang identik dengan kelompok Wahabi, bahwa Wahabiyah merupakan suatu golongan Islam garis keras yang memperkenalkan Islam secara ekstrem dan tajam. Setelah membaca makalah ini, saya mulai memahami ke arah mana Muhammad bin Abdul Wahhab (selaku pendiri Wahabi) ingin membawa umat Islam. Saya merasa kagum pada tokoh pembaharu ini karena keberanian dan kekritisannya dalam memerangi ketidaksesuaian dan penyimpangan terhadap ajaran Islam.

Secara garis besar, penulis berhasil menyampaikan latar belakang, maksud, tujuan, sejarah, dan pemikiran Muhammad bin Abdul Wahhab dengan gamblang kepada pembaca. Penuturannya mengalir dengan lugas sehingga pembaca tidak kesulitan menerima transfer informasi dari penulis.

Hasil penganalisaan saya secara terperinci sebagai berikut:

1. Isi

Pada pendahuluan, penulis hanya mencantumkan sedikit kata kunci yang mengarah pada judul makalah. Petunjuk utama hanya diberikan pada paragraf terakhir pendahuluan. Pokok bahasan lebih banyak mengemukakan tentang Ibnu Taimiyah, sehingga saya nyaris terkecoh bahwa penulis akan mengupas Ibnu Taimiyah dalam makalah ini, meskipun memang sejarah pemurnian Islam tak lepas dari peran penting Ibnu Taimiyah. Saya fikir, komposisi pendahuluan akan lebih mengarah pada kesesuaian judul dengan mengurangi bahasan mengenai Ibnu Taimiyah.

Kemudian pada Bab B mengenai biografi, saya menemukan beberapa hal yang terasa kurang pas penempatannya, diantaranya:

· Sub-bab 2, mengenai tempat dan tarikh lahir, paragraf kedua mengemukakan tentang wafatnya Muhammad bin Abdul Wahhab, padahal mengenai wafatnya dijelaskan khusus dalam sub-bab 5. Saya fikir, paragraf kedua dalam sub-bab 2 itu tidak perlu dan bisa diganti dengan latar belakang keluarganya secara lebih terperinci.

· Sub-bab 4, paragraf terakhir menurut saya terlalu umum karena penulis hanya mencantumkan kalimat “seorang yang pintar” tanpa menuliskan nama tokoh secara khusus. Seharusnya kalimat tersebut menjadi sifat atau kalimat keterangan/penjelas bagi sang tokoh selaku objek bahasan.

· Sub-bab 5, paragraf pertama dan kedua cukup ditulis dalam satu paragraf saja karena masih dalam ruang lingkup bahasan yang sama, serta menghilangkan kata “dan” yang terdapat di awal paragraf kedua tersebut.

Pada Bab E, paragraf ketiga merupakan pengulangan dari Bab C-sub-bab 2-paragraf terakhir. Saya rasa, penulis cukup mencantumkannya di salah satu dari kedua posisi tersebut.

Analisa terakhir mengenai isi, terletak pada penutup. Penulis menyampaikan kelemahan Wahabi sebagai aliran antirasionalis, sementara Muhammad bin Abdul Wahhab meyakini bahwa pintu ijtihad (yang merupakan upaya pencarian hukum yang tidak dijelaskan secara terperinci dalam Al-Qur’an dan hadits dengan menggunakan logika-rasional) masih terbuka. Hal ini menimbulkan kontroversi dalam pemikiran saya. Mudah-mudahan penulis berkenan memberi penjelasan kepada saya.

2. Tulisan

Saya menemukan cukup banyak kesalahan penulisan dalam makalah ini, baik itu berupa kesalahan ejaan, pengunaan kata/kalimat yang tidak baku ataupun kurang tepat, kerancuan kalimat, maupun kesalahan penggunaan tanda baca. Hal tersebut selain menyalahi aturan penulisan berdasarkan EYD, juga dikhawatirkan menimbulkan banyaknya persepsi dan salah penafsiran. Tetapi saya akan menyampaikan koreksi dari segi penulisan ini pada tulisan saya berikutnya.

3. Penuturan

Menurut saya, gaya penulis dalam menuturkan materi cukup lugas, sistematis, dan mudah dipahami. Hanya saja, pada Bab B-sub-bab 3-paragraf 3 sampai 6, penulis cenderung menggunakan gaya bahasa Melayu, yang dewasa ini telah mengalami perubahan melalui EYD, sehingga saya merasa seperti memasuki dunia tulis-menulis di era 50-an. Serta pada Bab E-sub-bab2, paragraf terakhir menceritakan tentang gerakan Wahabi dengan rincian yang terlalu rumit serta kurang tersistematis sehingga menimbulkan kerancuan dan dikhawatirkan terjadi salah penafsiran.

Penutup

Hanya ini yang dapat saya kemukakan berdasar penganalisaan makalah tersebut. Tentu dalam penganalisaan yang saya lakukan ini banyak terdapat kekeliruan dan ketidakrelevanan. Karena itu, saya memohon maaf atas hal tersebut, dan saya sangat mengharapkan saran serta kritik agar saya dapat meningkatkan kemampuan dan kualitas diri. Terima kasih.

Wallahu a’lam bisshawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed by Animart Powered by Blogger