Selasa, 24 November 2009

Elshafani Vijsma - Hari Ke-2

ANGAN

Setiap orang pasti memiliki mimpi, angan, cita-cita, dan harapan. Hal ini dikarenakan manusia sebagai makhluk yang diamanati akal oleh Sang Pencipta. Selain akal, manusia pun dibekali nafsu sehingga menghasilkan berbagai keinginan. Perpaduan antara akal dan nafsu inilah yang menyebabkan manusia memiliki harapan dan berjuang menggapainya.
Namun, mengapa ada saja manusia yang putus harapan? Ada beberapa alasan yang diindikasi sebagai penyebab putusnya harapan pada manusia. Diantaranya:
· Factor pertama dan yang paling utama adalah lemahnya iman manusia. Saat manusia tak lagi percaya dan yakin kepada pertolongan Allah SWT, saat manusia tak lagi bergantung dan berpegangteguh pada Allah SWT, maka saat itulah manusia akan kehilangan asanya. Padahal Allah SWT takkan menguji manusia di luar batas kemampuannya. Allah SWT juga takkan menjauh dan meninggalkan manusia, hanya saja manusia yang mudah lalai dan meninggalkan Allah SWT.
· Kurangnya dukungan dari lingkungan terdekat juga dapat menjadi penyebab putusnya harapan manusia. Bahwa kebutuhan dasar manusia adalah keeksistensian, pengakuan, dan rengkuhan dari sekitar tak dapat dipungkiri. Siapapun dia, di manapun dan kapanpun, pasti memiliki kebutuhan dasar ini. Ketika kebutuhan dasar ini tidak terpenuhi, maka besar kemungkinan menyebabkan hilangnya asa.
· Krisis kepercayaan diri menjadi salah satu penyebab mudahnya manusia kehilangan angannya. Manusia akan jauh lebih mampu menghadapi berbagai badai yang datang menyapa dalam kehidupan jika manusia memiliki kesiapan diri, salah satunya dengan kepercayaan diri secara penuh. Ketika kepercayaan dirinya hilang, maka dia akan dengan mudah tumbang meskipun hanya diterpa angin sepoi-sepoi.
Dari indikasi di atas, menjadi hal wajib bagi setiap manusia yang ingin tetap survive dalam hidup untuk senantiasa menjaga dan meningkatkan keimanan, mandiri, bersikap sebaik-baiknya terhadap lingkungan, dan mengembangkan potensi untuk meningkatkan kepercayaan diri.
Berbagai angan yang dimiliki oleh manusia menyebabkan berkembangnya peradaban dan kebudayaan manusia. Kemudahan fasilitas hidup yang kita rasakan sekarang ini merupakan perwujudan mimpi, angan, dan cita-cita manusia. Tanpa cita-cita besar manusia, kita takkan mungkin dapat menikmati segala fasilitas yang ada dewasa ini.
Karena itu, janganlah kita berhenti berangan, jangan lelah menggapai mimpi, jangan takut menjemput asa, dan jangan menyerah dalam mewujudkan harapan. Di mana ada kemauan, di situ pula terbentang jalan bagi kita. Tetap berpegangteguh pada Yang Maha Kuasa dan tetap menatap masa dengan asa, niscaya kegemilangan akan menyapa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed by Animart Powered by Blogger